SELAMAT DAN SUKSES
ATAS TERPILIHNYA PRESIDIUM MAJELIS DAERAH
KORP ALUMNI HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (KAHMI)
SUMATERA BARAT
PERIODE 2008 SD 20013
1. Ir. Djonimar Boer
2. DR. Ir. Jafrinur
3. Ir. Marzul Veri
4. Fasbir M. Noer Siddin
5. Basrizal Dt. Rangkayo Basa
6. Hj. Emma Yohanna
7. Mimi Suhatri
Pada Musyawarah Wilayah IV KAHMI Sumbar, 22 Maret 2008
Semoga mampu membawa HMI / KAHMI Sumatera Barat kepada kejayaan Ummat
Perdebatan Sengit Warnai Muswil IV KAHMI Sumbar.
Setelah peluncuran buku selesai, acara dilanjutkan dengan Muswil IV KAHMI Sumbar pada siang harinya. Acara muswil ini di pimpin langsung oleh Dr. Jafrinur, yang juga ketua panitia acara tersebut dan di dampingi oleh dua orang pimpinan sidang lainnya, yaitu Zulkenedi Said (anggota DPRD Sumatera Barat) dan Basrizal Dt.Rangkayo Basa (Anggota DPRD Kab. Tanah Datar). Sedangkan laporan pertanggung jawaban Presidum KAHMI 2001 -2006 disampaikan oleh Firman Hasan, SH, LLM. Dalam penyampaiannya Firman mengungkapkan tentang perkembangan pembangunan wisma HMI/KAHMI Sumbar yang masih butuh bantuan dan dorongan dari segenap usnur KAHMI. Hal senada juga di sampaikan oleh Hj. Ema Yohana selaku ketua panitia pembangunan. Setelah melewati beberapa pleno dan pleno V (kelima), dengan agenda pemilihan Presidium Majelis Wilayah Kahmi Sumbar Periode 2008 – 2013 sempat memanas pada perdebatan sengit tentang kriteria calon dan mekanisme pemilihan juga diselingi dengan
interupsi layaknya “maulang-ulang kaji” ketika waktu Basic Training dulu, dengan kepiawaian Pimpinan Sidang yang mantan Ketua Umum HMI Cabang Padang Periode 1986 itu, baginya ini bukan lah hal yang baru dan rumit mengingat pengalamannya pada Kongres HMI ke 16 di Padang yang penuh dilema antara 2 (dua) pilihan mempertahankan Islam sebagai azas HMI atau menerima hegemoni azas tunggal Pancasila ketika itu ia memimpin HMI Cabang Padang dialah DR. Ir. Jafrinur putra Koto Tangah.
Sedikit ulasan perdebatan pada kriteria calon Presidium seperti yang disampaikan Safruddin Abbas (Dinas Pendidikan Sumbar) bahwa Muswil ini sangat strategis karena periode ini akan dihadapi banyak momen politik baik Pemilu legislatif dan pilpres 2009 serta pilgub sumbar 2010, yang selayaknya jadi presidium Kahmi sumbar 2008 – 2013 adalah orang-orang yang mampu menjadi barometer politik daerah maupun nasional. Sementara Djonimar Boer mengatakan calon presidium mesti orang yang mampu memberikan sumbangan untuk HMI/KAHMI dengan nominal terendah 1 (satu) juta sebulan. Pada perdebatan Mekanisme hendri Matius sangat ngotot mengusulkan agar presidium dipilih melalui mekanisme kesepakatan musyawarah untuk mufakat, artinya tanpa voting. Akhirnya dengan mekanisme “one man one vote” terpilih tujuh orang presidium KAHMI periode 2008 – 2013, yang terdiri dari, Ir. H. Djonimar Boer (Anggota DPRD Sumbar) empat belas suara, Dr. Ir. Jafrinur (Dosen Unand)
sembilan suara, Ir. Marzul Veri (Ketua KNPI Sumatera Barat/Anggota KPU Sumbar) delapan suara, Hj. Ema Yohana (Pengusaha) tiga suara, Dr. Fasbir M. Noor Siddin (Dosen Unand) tiga suara, Basrizal Dt. Rangkayo Basa (Anggota DPRD Kab. Tanah Datar) dua suara, dan Mimi Suhatri (Dosen IAIN Imam Bonjol Padang) satu suara. Total suara 84 (delapan puluh empat) suara (3) tiga abstain dan (1) satu batal dengan 26 orang balon presidium. Selanjutnya acara Muswil ini ditutup oleh Prresidium Majelis Nasional KAHMI, Rasyid Emili. Wassalam(Liputan Revi Marta Dasta/Agustian Piliang)