الهى انت مقصؤ دئ ؤ رضاك مطلؤ ب اعطنى محبتك و معرفتك

Engkaulah Tujuanku, keridhoan Engkau sajalah yang kuharapkan, berikan aku cinta untuk mengenal-MU lebih sempurna


Kamis, 20 Oktober 2011

Budidaya Malu Dikikis Habis Gerakan Syahwat Merdeka

Oleh
Taufiq Ismail


Sederetan gelombang besar menggebu-gebu menyerbu pantai Indonesia, naik ke daratan, masuk ke pedalaman. Gelombang demi gelombang ini datang susun-bersusun dengan suatu keteraturan, mulai 1998 ketika reformasi meruntuhkan represi 39 tahun gabungan zaman Demokrasi Terpimpin dan Demokra si Pembangunan, dan membuka lebar pintu dan jendela Indonesia. Hawa ruangan yang sumpek dalam dua zaman itu berganti dengan kesegaran baru. Tapi tidak terlalu lama, kini digantikan angin yang semakin kencang dan arus menderu-deru.

Kebebasan berbicara, berpendapat, dan mengeritik, berdiri-menjamurnya partai-partai politik baru, keleluasaan berdemonstrasi, ditiadakannya SIUPP (izin penerbitan pers), dilepaskannya tahanan politik, diselenggarakannya pemilihan umum bebas dan langsung, dan seterusnya, dinikmati belum sampai sewindu, tapi sementara itu silih berganti beruntun-runtun belum terpecahkan krisis yang tak habis-habis. Tagihan rekening reformasi ternyata mahal sekali.

Baca Selengkapnya

Jumat, 29 Juli 2011

Rukyatul Hilal dan Imsakiyah Ramadhan

Alhamdulillah, beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan 1432 H. Lengkapi informasi seputar ramadhan dan puasa kita, agar kita benar-benar beribadah dengan ilmu dan iman.

live streaming rukyatul hilal http://rukyatulhilal.org/hilal/ 
info imsakiyah http://rukyatulhilal.org/imsakiyah/

Semoga bermanfaat
Marhaban yaa Ramadhan
Mohon ma'af lahir dan Bathin
Agutian Piliang beserta Keluarga

Kamis, 30 Juni 2011

8 Gejala Lain Sinusitis



Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada rongga sinus itu. Berdasarkan lamanya penyakit, sinusitis dibedakan menjadi tiga, yakni akut (kurang dari 4 minggu), sub-akut (4 sampai 12 minggu), dan kronis (lebih dari 12 minggu). Sedangkan berdasarkan jenis peradangannya, sinusitis dibedakan atas infeksi dan non infeksi. Sinusitis infeksi biasanya disebabkan oleh virus, walau beberapa kasus disebabkan oleh bakteri. Sedangkan sinusitis non infeksi sebagian besar disebabkan oleh alergi dan iritasi bahan bahan kimia.
Sinusitis biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, dan alergi berkepanjangan. Alergen yang terhirup seperti debu, spora jamur, bulu binatang, serbuk sari bunga, dan lain-lain menimbulkan reaksi alergi. Disamping itu juga bisa menyebabkan pembengkakan pada saluran sinus.
Sinusitis dapat disebabkan oleh virus ,bakteri atau jamur. Tersering adalah kuman streptococcus pneumoniae dan haemo philus influenzae yang ditemukan hampir pada 70 % kasus. Dapat juga disebabkan oleh radang ditempat lain yang berdekatan misalnya radang tenggorokan , radang amandel , radang pada gigi geraham atas ,kadang juga disebabkan karena berenang , menyelam , trauma tekanan udara (biasanya pada awak pesawat) Alergi dapat memperberat penyakit ini, sehingga orang yang memang telah mengidap allergi akan lebih mudah terkena radang sinus ini.
Selain itu gejala sinusitis diatas, ada 8 gejala lain sinusitis, sbb:

 • Rasa sakit atau adanya tekanan di daerah dahi, pipi, hidung & diantara mata  

 • Sakit kepala   
 • Demam
 • Hidung mampet

 • Berkurangnya indra penciuman
 • Batuk, biasanya akan memburuk saat malam

 • Nafas berbau (halitosis)
 • Sakit gigi
Selain gejala tersebut diatas, salah satu gejala sinusitis akut pada orang dewasa adalah adanya flu yang tidak membaik atau memburuk setelah 5-7 hari. Gejala pada sinusitis kronis sama seperti diatas tetapi cenderung terlihat lebih ringan & bertahan selama lebih dari 8 minggu.


Orang lain mencari artikel ini dengan keyword :

gejala sinusitis (36), sinusitis pada balita (9), penyakit sinusitis (4), gejala sinus (4), sinusitis (3), penyebab sakit sinus (2), gejala sinusitus (2), gejala sinusitis pada orang dewasa (2), gejala sinusitis adalah (2), gejala sinus situs (2)
Artikel 8 Gejala Lain Sinusitis ini dipersembahkan oleh TDWClub.com.

Rabu, 20 April 2011

Rosulullah dan Pengemis Yahudi Buta

Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata “Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya”. Setiap pagi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuap makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Dia melakukannya hingga menjelang Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam  wafat. Setelah kewafatan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. 

Suatu hari Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu berkunjung ke rumah anaknya ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha. Beliau bertanya kepada anaknya, “Anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan?”, ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha menjawab pertanyaan ayahnya, “Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja”. “Apakah itu?”, tanya Abu bakar Radhiyallahu ‘anhu. “Setiap pagi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana”, kata ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha Ke esokan harinya Abu bakar Radhiyallahu ‘anhu pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu bakar Radhiyallahu ‘anhu mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abu bakar Radhiyallahu ‘anhu mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, “Siapakah kamu ?”. Abu bakar Radhiyallahu ‘anhu menjawab, “Aku orang yang biasa”. “Bukan!, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku”, jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri”, pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abu bakar Radhiyallahu ‘anhu tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu bakar Radhiyallahu ‘anhu ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia…. Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu bakar Radhiyallahu ‘anhu.

Selasa, 19 April 2011

Bulan-Bulan Hijriyah

- 1. Muharam محرم - Safar صفر 2. - Rabiul Awal ربيع أول 3. - Rabiul Tsani ربيع ثاني 4. - Jumadil Awal جماد أول 5. - Jumadil Tsani جماد ثاني 6. - Rajab رجب 7. - Syaban شعبان 8. - Ramadlan رمضان 9. - Syawal شوال 10. - Dzulqadah ذو القعدة 11. - Dzulhijjah ذو الحجة 12.

Jumat, 08 April 2011

Aku adalah Emas

Aku adalah emas, tapi jika kukatakan sekarang manusia  tak akan percaya kalau aku adalah emas, maka terus kuasah diriku, hingga… suatu saat aku akan berkilau dan bercahaya dan dengan demikian tanpa kuberitahupun manusia akan tahu dan membutuhkan aku karena memang aku adalah emas (renungan dari bandaro_putiah)

Senin, 21 Februari 2011

TAFAKKUR

Aku adalah hak Allah
Kembaliku kapada Allah
Apa yang akan aku kembalikan?
Nyawaku beserta Tubuhku
Kapan aku kembalikan?
Dari dunia hingga ke akhirat
Dari hidup hingga aku mati
Dari awal hingga akhir

Innalillahi wa inna ilahi raji’un
Dari ALLAH aku berasal, kepada ALLAH aku kembali

La haula wa la kuwwata illa billahih aliyil aziim
Tidalah dayaku menolak kemungkaran, dan tiadalah upayaku untuk meraih kebaikan, kecuali atas kehendak Allah

Rabu, 16 Februari 2011

Makrifatullah


ilaahi antal maksudi waridhoka mathlubi a'thini mahabatkha wa makrifataka..... 
"ya Allah hanya Engkaulah yg ku maksud, dan hanya keridhoan Engkau sajalah yg aku cari, berilah aku cinta untuk mengenal-Mu lebih sempurna"

Perbedaan itu!

Agar tidak ada keluh kesah "terpaksa"
kita mesti membiasakan untuk mampu berempati...
Kita tahu kita berada dalam satu lingkungan keluarga/organisasi/institusi
untuk satu tujuan bersama..
Kadang perbedaan mindset, paradigma dan jalan yang ditempuh..
membentuk kelelahan fisik dan kelelahan psikis,..
bahkan sampai ketingkat keputus asaan

mestikah dampak dari energi negatif itu akibat
berbagai ragam perbedaan tersebut
membuat kita memilih untuk tidak lagi terlibat?
bahkan meninggalkannya?

adanya kita adalah untuk mengadakan perubahan
walaupun kecil, karena...
tidak mungkin perubahan besar akan terjadi..
jika tidak dimulai dari perubahan yang kecil-kecil

Tetap dalam semangat, melakukan yang terbaik untuk hasil terbaik!
walaupun mindset, paradigma, dan jalan yang ditempuh..
terdapat banyak perbedaan,..
pasti ada yang bisa kita samakan dalam pencapaian
tujuan bersama

Semoga bermanfaat!

Hubungan Maksiat dengan Bencana Alam

Secara tekstual mungkin kita menganggap “cayah” judul tersebut, karena sering kita mendengar hanya sekedar ungkapan klise dan ceramah yang menakuti-nakuti saja ketika seorang da’i mengatakan “Perbuatan maksiat akan mendatangkan bencana, maka segeralah kita kembali kepada perintah Tuhan”

Benarkah hanya ungkapan klise?, mari kita bedah bersama…!
1.    Perbuatan maksiat lahir dari keinginan untuk memiliki kesenangan, sehingga untuk memenuhi keinginan tersebut, banyak yang menghalalkan segala cara agar bisa mendapatkan materi untuk membeli kesenangan.
2.    Cara cepat dan mudah untuk mendapatkan materi tersebut dilakukan dengan meng-ekploitasi alam dan lingkungan serta hewan bahkan juga manusia itu sendiri.
3.    Alam punya sistem yang kita kenal dengan ekosistem alam, jika perbuatan meng-eksploitasi alam dilakukan secara massif dan sistemik, maka keseimbangan ekosistem alam akan terganggu. Contoh nyata yang bisa kita amati adalah; ketika pohon-pohon kayu di hutan ditebangi secara massif dan sistemik, maka sub sistem dari ekosistem alam akan goyah, sehingga tanah tak mampu lagi menahan laju air hujan yang turun ke bumi, maka kekuatan air tidak bisa lagi dikendalikan oleh bumi dan terjadilah banjir, longsor dan ”galodo”.
4.    Hutan-hutan yang telah digunduli, juga mengganggu sistem kontrol angin, sehingga kekuatan laju angin pun tak bisa lagi dikontrol oleh tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan badai yang menghancurkan segala yang tegak berdiri diatas bumi.
5.    Air, dan angin sudah berubah menjadi tak terkendali, karena satu sub sistem telah terganggu. Bumi tak lagi dilindungi oleh tumbuh-tumbuhan dan bumi pun menjadi panas. Ketika energi panas bumi telah mencapai ambang batas maka akan terjadi kejutan-kejutan didalam perut bumi atau lempengan bumi dan menimbulkan yang namanya Gempa Bumi..
6.    Ketika bumi panas, lapisan ozon pun menguap dan menipis, maka terjadilah ”Pemanasan Global”.
7.    Ketika secara makro terjadi ”Pemanasan Global”, kutub utara/selatan pun terinjeksi, dan mencairlah es pada kutub tersebut. Permukaan air laut menjadi naik.
8.    Bumi menanti tenggelam

Tuhan, menciptakan segala sesuatu dengan sistem yang memiliki struktur sub sistem-sub sistem yang rapi. Jika satu sub-sistem tersebut hilang keseimbangan maka sub-sistem lain akan goyah.

Jadi benar firman Tuhan dalam QS.30. Ar Ruum:41
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS.30.Ar Ruum:41)

Allah SWT, adalah Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, jadi mustahil Allah akan merusak sendiri ciptaan-Nya termasuk juga alam semesta raya ini yang di ciptakan Tuhan untuk segala Makhluk Hidup dan diamanahkan kepada Manusia untuk menjaga sistem dan sub-sistemnya, karena Tuhan sendiri yang telah mengeluarkan ”statement”  Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS.2. Al Baqarah:30)

Sebagai seorang Khalifah, manusia dikarunia oleh Tuhan (Apektif, Kognitif dan Psikomotorik) untuk menjaga, memeilihara, dan mengelola bumi ini dengan baik dan bijak.

Tuhan juga telah mengingatkan kepada manusia agar tidak melakukan eksploitasi terhadap manusia dan bumi
Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan (QS. 26. Asy Syu'araa':183)

Kisah Nabi Shaleh. A.S
QS. 26. Asy Syu'araa':141-152
141. Kaum Tsamud telah mendustakan rasul-rasul.
142. Ketika saudara mereka, Shaleh, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?
143. Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
144. maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
145. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.
146. Adakah kamu akan dibiarkan tinggal disini (di negeri kamu ini) dengan aman,
147. di dalam kebun-kebun serta mata air,
148. dan tanam-tanaman dan pohon-pohon korma yang mayangnya lembut.
149. Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin;
150. maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku;
151. dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas,
152. yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan."

Kenapa tangan-tangan manusia suka melakukan kerusakan di laut dan di daratan?
Jawabannya hanya singkat: karena manusia menginginkan materi untuk bisa membeli kesenangan hidup di dunia.

Jika begitu adanya, maka kapitalisme dan liberalisme yang melahirkan budaya konsumerisme dan gaya hidup serba instan, telah merusak tatanan laut dan daratan (bumi)

Rusaknya ekosistem bumi hari ini adalah investasi kezaliman dari generasi terdahulu dan..... Kerusakan bumi dimasa yang akan datang adalah invenstasi kezaliman dari generasi yang hidup saat ini.

Akankah kita biarkan kita dan keturunan kita, sengsara, menderita dan teraniaya oleh tangan-tangan kita yang suka meng-eksploitasi bumi...?

Perbuatan Maksiat adalah ”bug” dan virus bagi keseimbangan ekosistem bumi, dan jika tak segera di format dan install ulang maka virus-virus tersebut akan terus menggerogoti registry sistem bumi. Kalau sudah begitu kita semua hanya akan menunggu bencana yang lebih besar saja dari yang telah sudah-sudah kita alami. Huwallahu’alam

Bagaimana pendapat anda...?

Kamis, 10 Februari 2011

Fase ku Mengenal-MU

Ketika masih kanak-kanak guru mengajiku dan guru agamaku di Sekolah Dasar mengenalkan MU kepadaku, KAU sangat baik sekali, selalu memberi hadiah berupa pahala bagi yang rajin mendatangimu di lima waktu.
Menginjak usia remaja, aku mengenal-MU bukan lagi yang baik hati, tapi seram dan sangar. Setiap yang kulakukan KAU ancam aku dengan neraka, aku sangat ketakutan. Kebencianku bercampur harap akan kebaikan-MU sewaktu ku kanak-kanak dulu. Akhirnya aku sering ambil muka dan menjilat kepada-MU agar ancaman-MU tak berlaku untukku.
Ketakutanku kepada MU membuatku ingin mencari tahu “siapa sih KAMU??” dan aku pun mulai menemukan serpihan-serpihan informasi tentang MU
Ketika usiaku menginjak dewasa, keingin tahuan ku semakin menggelora, kucari informasi sebanyak-banyaknya perihal diri MU, dan akupun mulai berguru kepada orang yang telah duluan mengenal MU.
Aku diberitahu dengan satu kalimat “Awaluddin Makrifatullah” dan guruku menjelaskan “awal mula beragama itu mengenal akan ALLAH”, tak adalah gunanya ambil muka, menjilat sambil berharap pahala dan syurga jika tidak mengenal akan ALLAH, dan untuk apa setiap hari dalam ketakutan akan dosa dan neraka jika tidak kenal siapa ALLAH. Andaikan syurga dan neraka tidak ada, kau sudah sakarat dengan pengharapan dan ketakutan mu sendiri.  Pahala dan Dosa, Syurga dan Neraka hanyalah simbol sugesti dan motivasi, kadar ketuhanan ALLAH tak akan berkurang jika kamu tak tunduk pada NYA
Bagaimana caranya guru, tanyaku?
Guruku mejelaskan: jika kamu ingin mengenal ALLAH, maka kenalilah Perbuatan ALLAH (fi’il), Kenalilah Asma Allah, kenalilah Sifat Allah, dan Kenalilah Dzat Allah. Jika sudah terintegrasi pengenalanmu akan ALLAH, maka kau akan tahu apa yang diinginkan ALLAH terhadapmu, dan suka atau tidak, terpaksa atau ikhlas kau tunduk dalam ke MAHA KUASA an ALLAH. Gerak nafasmu turun naik, seluruh organ tubuhmu dari yang besar sampai yang paling kecil berlari mengejar kerinduan kepada ALLAH.
Maka, lanjut guruku “man arafa nafsahu faqad’arafa rabbahu” siapa yang mengenal akan dirinya maka dia akan mengenal siapa Tuhan nya. Dengan begitu kau akan tahu apa yang diinginkan Tuhanmu terhadapmu.
Perlahan aku “cincang” diriku, mulai dari aspek “hardware” (zahir) sampai ke aspek “software” (bathin), dan kutemukan “driver” yang cocok serta aplikasi yang mudah untuk menjalankan misi diriku.
aku mulai mengubah cara pandangku. Aku tak berharap lagi pahala dari MU dan tidak takut lagi ancaman neraka MU. Tak perlulah aku ambil muka kepada MU, karena KAU kan Maha mengetahui yang tampak (zahir) dan yang tersembunyi (bathin).
 Aku hanya berharap CINTA-MU.... tak cukup hanya 5 waktu yang KAU tentukan untuk kencan dengan MU, aku ingin mengencani MU sepenuh waktu, aku merindukan MU wahai Kekasihku, wahai pujaanku, aku rindu pelukan CINTA dan kasih sayang MU.

Jalan Bathin

Bagi yang tidak percaya Tuhan itu ada
Kata-kata Cinta
Fase ku Mengenal-MU

Nan Sabana Jalan

Dibalik yang Tampak

Jalan Zahir

Kesudahan Jalan

Istilah Ma'rifat berasal dari kata "Al-Ma'rifah"yang berarti mengetahui atau mengenal sesuatu. Dan apabila dihubungkan dengan pengamalan Tasawuf, maka istilah ma'rifat di sini berarti mengenal Allah ketika Shufi mencapai maqam dalam Tasawuf.

Kemudian istilah ini dirumuskan definisinya oleh beberapa Ulama Tasawuf; antara lain:

a. Dr. Mustafa Zahri mengemukakan salah satu pendapat Ulama Tasawuf yang mengatakan:
"Marifat adalah ketetapan hati (dalam mempercayai hadirnya) wujud yang wajib adanya (Allah) yang menggambarkan segala kesempurnaannya."

b. Asy-Syekh Ihsan Muhammad Dahlan Al-Kadiriy mengemukakan pendapat Abuth Thayyib As-Saamiriy yang mengatakan:
"Ma'rifat adalah hadirnya kebenaran Allah (pada Shufi)...dalam keadaan hatinya selalu berhubungan dengan Nur Ilahi..."

c. Imam Al-Qusyairy mengemukakan pendapat Abdur Rahman bin Muhammad bin
Abdillah yang mengatakan:
"Ma'rigfat membuat ketenangan dalam hati, sebagaimana ilmu pengetahuan membuat ketenangan (dalam akal pikiran). Barangsiapa yang meningkat ma'rifatnya, maka meningkat pula ketenangan (hatinya)."

Tidak semua orang yang menuntut ajaran Tasawuf dapat sampai kepada tingkatan ma'rifat. Karena itu, Shufi yang sudah mendapatkan ma'rifat, memiliki tanda-tanda tertentu, sebagaimana keterangan Dzuun Nuun Al-Mishriy yang mengatakan; ada beberapa tanda yang dimiliki oleh Shufi bila sudah sampai kepada tingkatan ma'rifat, antara lain:

a. Selalu memancar cahaya ma'rifat padanya dalam segala sikap dan perilakunya. Karena itu, sikap wara' selalu ada pada dirinya.

b. Tidak menjadikan keputusan pada sesuatu yang berdasarkan fakta yang bersifat nyata, karena hal-hal yang nyata menurut ajaran Tasawuf, belum tentu benar.

c. Tidak menginginkan nikmat Allah yang banyak buat dirinya, karena hal itu bisa membawanya kepada perbuatan yang haram.

Dari sinilah kita dapat melihat bahwa seorang Shufi tidak membutuhkan kehidupan yang mewah, kecuali tingkatan kehidupan yang hanya sekedar dapat menunjang kegiatan ibadahnya kepada Allah SWT., sehingga Asy-Syekh Muhammad bin Al-Fadhal mengatakan bahwa ma'rifat yang dimiliki Shufi, cukup dapat memberikan kebahagiaan batin padanya, karena merasa selalu bersama-sama dengan Tuhan-nya.

Begitu rapatnya posisi hamba dengan Tuhan-nya ketika mencapai tingkat ma'rifat, maka ada beberapa Ulama yang melukiskannya sebagai berikut:
a. Imam Rawiim mengatakan, Shufi yang sudah mencapai tingkatan ma'rifat, bagaikan ia berada di muka cermin; bila ia memandangnya, pasti ia melihat Allah di dalamnya. Ia tidak akan melihat lagi dirinya dalam cermin, karena ia sudah larut (hulul) dalam Tuhan-nya. Maka tiada lain yang dilihatnya dalam cermin, kecuali hanya Allah SWT saja.

b. Al-Junaid Al-Bahdaadiy mengatakan, Shufi yang sudah mencapai tingkatan ma'rifat, bagaikan sifat air dalam gelas, yang selalu menyerupai warna gelasnya. Maksudnya, Shufi yang sudah larut (hulul) dalam Tuhan-nya selalu menyerupai sifat-sifat dan kehendak-Nya. Lalu dikatakannya lagi bahwa seorang Shufi, selalu merasa menyesal dan tertimpa musibah bila suatu ketika ingatannya kepada Allah terputus meskipun hanya sekejap mata saja.

c. Sahal bin Abdillah mengatakan, sebenarnya puncak ma'rifat itu adalah keadaan yang diliputi rasa kekagumam dan keheranan ketika Shufi bertatapan dengan Tuhan-nya, sehingga keadaan itu membawa kepada kelupaan dirinya.

Keempat tahapan yang harus dilalui oleh Shufi ketika menekuni ajaran Tasawuf, harus dilaluinya secara berurutan; mulai dari Syariat, Tarekat, Hakikat dan Ma'rifat. Tidak mungkin dapat ditempuh secara terbalik dan tidk pula secara terputus-putus.
Dengan cara menempuh tahapan Tasawuf yang berurutan ini, seorang hamba tidak akan mengalami kegagalan dan tidak pula mengalami kesesatan.

Akun FB Thoriqoh Naqsyabandiyah